Stasiun Kebonromo, Sragen
Stasiun Kebonromo (KRO) adalah stasiun kereta api yang
terletak di Kebonromo, Ngrampal, Sragen. Menurut papan penanda stasiun yang
berada di arah barat dan timurnya, stasiun ini terletak pada ketinggian +86 m,
sementara tulisan di bangunan stasiun menyebutkan ketinggian +84 m. Stasiun
Kebonromo berada di Daerah Operasi VI Yogyakarta .
Sumber, Wikipedia
Stasiun Sragen
Stasiun Sragen (SRG) merupakan stasiun kereta api yang
terletak di Jl. Salak No.1, Kedungupit, Sragen, Sragen. Stasiun yang terletak
pada ketinggian +86 m ini berada di Daerah Operasi VI Yogyakarta .
Stasiun ini terletak beberapa meter ke arah selatan jalan raya Palur-Ngawi. Di
selatan rel terdapat Pabrik Gula Mojo. Dahulu, Stasiun Sragen dinamai Stasiun
Mojosragen karena keberadaan pabrik gula itu.
Sumber, Wikipedia
Stasiun Palur, Kr Anyar
Stasiun Palur (kode: PL,+96 m dpl) adalah salah satu stasiun
kereta api (KA) yang dikelola oleh Daerah Operasi VI Yogyakarta. Meskipun
dinamakan Palur (suatu desa di Kabupaten Sukoharjo), Stasiun ini berada dalam
wilayah administrasi Desa Dagen, Jaten, Karanganyar. Lokasi stasiun ini memang
berada di perbatasan kedua desa tersebut. Stasiun ini terletak di petak jalur
kereta api utama selatan Jawa menghubungkan Bandung
dengan Surabaya .
Untuk mencapai stasiun ini sangat mudah karena ia terletak di tepi jalan raya
utama Solo-Surabaya, di dekat pintu perlintasan kereta api persimpangan jalan
raya yang menuju Karanganyar dan Ngawi.
Sebelumnya di stasiun ini terdapat dua kali jadwal
pemberangkatan KA Prameks (Prambanan Ekspres)
tujuan Yogyakarta , namun
berdasarkan GAPEKA 1 Desember 2011, KA Prameks sudah tidak melayani hingga
Stasiun Palur, melainkan hanya sampai Stasiun Solo Jebres. Karena itu, saat ini
tidak ada lagi KA penumpang yang dilayani di stasiun ini, mungkin ada beberapa
KA yang berhenti jika akan bersilang dengan KA lain.
Sumber, Wikipedia
Stasiun Solo Jebres, Surakarta
Stasiun Solo Jebres atau Stasiun Solojebres (SK) merupakan
stasiun kereta api yang terletak di Jl. Ledoksari No. 1, Purwadiningratan,
Jebres, Surakarta .
Stasiun yang terletak pada ketinggian +97 m dpl ini berada di bawah manajemen
PT Kereta Api Daerah Operasi VI Yogyakarta. Stasiun Solo Jebres terletak ke
arah timur dari Jl. Urip Sumoharjo. Di dekat stasiun ini terdapat sebuah
terminal peti kemas yang kini tak lagi aktif.
Stasiun Solo Jebres terletak di daerah kekuasaan Kasunanan
Surakarta. Didirikan pada tahun 1884 oleh Staatsspoorwegen, Stasiun Solo Jebres
dahulu adalah stasiun besar untuk Staatsspoorwegen.
Sumber, Wikipedia
Stasiun Kalioso, Kr Anyar
Stasiun Kalioso (KO) adalah stasiun kereta api yang terletak
di Tuban, Gondangrejo, Karanganyar. Stasiun yang terletak pada ketinggian +117
m ini berada di Daerah Operasi VI Yogyakarta .
Stasiun yang memiliki 3 jalur kereta api ini berada sekitar 300 m dari jalan
raya Surakarta-Purwodadi. Setelah dihapusnya kereta api Pandanwangi, otomatis
tidak ada kereta api yang berhenti normal di stasiun ini.
Sumber, Wikipedia
Stasiun Solo Balapan, Surakarta
Stasiun Solo Balapan (kode: SLO, +93 m) adalah stasiun induk
di kota Surakarta ,
tepatnya di wilayah Kelurahan Kestalan dan Gilingan, Banjarsari, Surakarta . Nama
"Balapan" diambil dari nama kampung yang terletak di sebelah utara
komplek setasiun. Stasiun ini terletak di jalur kereta api yang menghubungkan
Kota Bandung, Jakarta, Surabaya, serta Semarang dan Stasiun Solo Balapan
merupakan stasiun kereta api terbesar di kota Surakarta dan Jawa Tengah.
Pembangunan stasiun ini dilakukan oleh jaringan kereta api
masa kolonial NIS pada abad ke-19 (tepatnya
1873) dan merupakan salah satu stasiun besar tertua di Indonesia (setelah Stasiun Semarang
Tawang). Pembangunannya dilakukan pada masa pemerintahan Mangkunagara IV, dan
merupakan stasiun untuk wilayah Kadipaten Praja Mangkunagaran. Stasiun besar di
Solo untuk wilayah Kasunanan adalah Stasiun Solo Jebres. Pembangunannya
dirancang oleh Herman Thomas Karsten, seorang arsitek kenamaan beraliran
Indisch.
Setasiun Solo Balapan memiliki dua emplasemen, utara dan
selatan. Emplasemen selatan memiliki lima
jalur sedangkan emplasemen utara memiliki tujuh jalur. Emplasemen selatan
umumnya dipakai untuk pelayanan kereta api penumpang, sementara emplasemen
utara lebih diperuntukkan untuk pelayanan kereta api barang dan pemberangkatan
kereta api Senja Utama Solo dan Lodaya. Ke arah timur, terdapat dua jurusan,
rel arah ke utara menuju ke Semarang , rel ke
timur menuju Surabaya .
Emplasemen utara memiliki fasilitas penurunan angkutan semen.
Di sisi timur setasiun terdapat segitiga pembalik (wye) yang
memungkinkan rangkaian kereta api berbalik arah seluruhnya dengan menggunakan
prinsip langsir. Sisi-sisi segitiga pembalik ini juga memungkinkan kereta api
dari timur (dari setasiun Solo Jebres) untuk langsung ke utara / ke Semarang tanpa lewat
setasiun Solo Balapan dan sebaliknya. Di dekat segitiga pembalik ini terdapat
Depo BBM Pertamina, yang rel masuknya juga dari salah satu sisi segitiga
pembalik ini.
Di sisi barat setasiun terdapat kompleks depo lokomotif dan kereta
Sumber, WikipediaStasiun Purwosari, Surakarta
Stasiun Purwosari (PWS) merupakan stasiun kereta api yang
terletak di Jl. Slamet Riyadi No. 502, Purwosari, Lawiyan, Surakarta . Stasiun yang terletak pada
ketinggian +98 m ini berada di Daerah Operasi VI Yogyakarta .
Stasiun Purwosari dibangun pada tahun 1875, dan merupakan
stasiun tertua di Surakarta .
Pembangunannya ditangani oleh NISM. Stasiun Purwosari berada di wilayah
Mangkunegaran.
Stasiun Purwosari merupakan stasiun percabangan jalur kereta
api, antara arah Surabaya
dengan Wonogiri. Jalur yang menuju Surabaya
termasuk kelas utama, sedangkan yang ke Wonogiri termasuk kelas sekunder.
Sampai Stasiun Sangkrah, jalur ini termasuk unik karena menjadi satu-satunya
jalur kereta api di Indonesia
yang berjejer berdampingan dengan jalan raya. Dahulu sepanjang jalur
Purwosari-Sangkrah terdapat 8 buah halte, yakni Pesanggrahan, Ngadisuran,
Bando, Ngapeman, Pasarpon, Cayudan, Kauman dan Lojiwetan. Halte-halte tersebut
sekarang sudah tidak ada lagi.
Stasiun Purwosari memiliki 9 jalur kereta api, di mana 4
buah sebagai jalur utama, 3 untuk stabling gerbong barang, dan 2 jalur menuju
ke dipo lokomotif dan gudang semen. Dari Stasiun Purwosari juga dahulu terdapat
jalur percabangan yang menuju Boyolali melalui Kartasura, yang kini sudah tidak
ada lagi. Jalur ini juga mempunyai cabang di Tegalsari menuju Colomadu. Sampai
sekarang, beberapa bagian dari sisa-sisa jalur tersebut masih dapat disaksikan.
Dahulu Stasiun Purwosari merupakan dipo lokomotif, jejak
peninggalan sebagai dipo lokomotif masih terdapat menara air di sisi utara
stasiun. Saat ini stasiun ini masih berfungsi sebagai dipo, namun bukan dipo
lokomotif melainkan dipo alat mekanik. Bongkar muat semen juga dilakukan di
Stasiun Purwosari.
Sumber, Wikipedia
Stasiun Delanggu, Klaten
Stasiun Delanggu (DL) merupakan stasiun kereta api yang
terletak di ujung timur Kabupaten Klaten, tepatnya di desa Gatak, Delanggu,
Klaten. Stasiun yang terletak pada ketinggian +133 M ini berada di Daerah
Operasi VI Yogyakarta . Pada masa penjajahan
Belanda, Stasiun Delanggu dipergunakan untuk mengangkut karung goni untuk
menyuplai pabrik-pabrik gula di sekitar Karesidenan Surakarta, dan dipergunakan
juga sebagai sarana angkutan antara Surakarta dan Yogyakarta. Stasiun Delanggu
memiliki 4 jalur kereta api.
Sumber, Wikipedia
Stasiun Ceper, Klaten
Stasiun Ceper (CE) adalah stasiun kereta api yang terletak
di Jl. Stasiun Ceper, Klepu, Ceper, Klaten. Stasiun yang terletak pada
ketinggian +133 m ini berada di Daerah Operasi VI Yogyakarta .
Dari Stasiun Ceper dahulu terdapat percabangan ke Pabrik Gula Ceperbaru.
Stasiun Ceper memiliki 4 jalur kereta api.
Sumber, Wikipedia
Stasiun Klaten
Stasiun Klaten (KT) merupakan stasiun kereta api yang
terletak di Tonggalan, Klaten Tengah, Klaten. Stasiun yang terletak pada
ketinggian +151 m ini terletak di Daerah Operasi VI Yogyakarta .
Stasiun ini terletak dekat jalan by-pass yang melingkari Klaten dan memiliki 6
jalur kereta api.
Sumber, Wikipedia
Stasiun Brambanan, Klaten
Stasiun Brambanan (BBN) adalah stasiun kereta api yang
terletak di Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. Stasiun yang terletak pada
ketinggian +146 m ini berada di Daerah Operasi VI Yogyakarta ,
dan merupakan stasiun kereta api paling barat di Kabupaten Klaten.
Daerah tempat stasiun ini berada dahulu bernama Brambanan.
Kemudian namanya diubah menjadi Prambanan. Meski begitu, nama stasiun ini tidak
mengalami perubahan.
Sumber, Wikipedia
Stasiun Maguwo, Sleman
Stasiun Maguwo (kode: MGW, +118m) adalah stasiun KA yang
terletak di Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta. Jalur ini terletak di petak jalur kereta api antara jalur
ganda Kutoarjo-Solo. Di timur Stasiun Maguwo terdapat Stasiun Kalasan, namun
sekarang sudah tidak difungsikan lagi.
Sejarah
Pada awalnya, stasiun ini hanyalah stasiun kecil yang
fungsinya hanya menjadi titik persilangan KA jarak jauh, bongkar muat gerbong
pupuk Sriwijaya ke emplasemen gudang dan titik langsir untuk gerbong ketel
untuk memasok Avtur. Dengan selesainya pembangunan jalur ganda Yogyakarta-Solo,
dan karena letaknya yang berdekatan dengan Bandar Udara Adi Sucipto, stasiun
ini kemudian dibenahi dan saat ini disinggahi oleh KA Pramex tujuan
Kutoarjo-Yogyakarta-Solo Balapan-Palur. Bangunan lama stasiun ini dipertahankan
karena memiliki nilai sejarah dan pernah ditampilkan dalam film Janur Kuning
(1979).
Fasilitas
Stasiun ini difungsikan menjadi stasiun bandar udara yang
akan melayani KA bandara untuk mengangkut penumpang antara Bandara Adisucipto
dengan Yogyakarta maupun Solo, sekaligus menjadi titik sistem transportasi
terpadu di Yogyakarta . Stasiun Maguwo sekarang
dilengkapi dengan jalur bawah tanah yang menghubungkan penumpang pesawat
terbang langsung dari stasiun. Di halaman depan juga telah berfungsi halte
pemberhentian sistem angkutan dalam kota
TransJogja. Untuk keperluan ini, posisi stasiun telah digeser sejauh kurang
lebih 300m ke arah timur dari titik asalnya. di stasiun ini, semua Kereta harus
berhenti untuk memberikan waktu bagi masinis untuk istirahat terlebih dulu.
Sumber, Wikipedia
Stasiun Wates, Kulon Progo
Stasiun Wates (WT) merupakan stasiun kereta api yang
terletak di Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Stasiun yang
terletak pada ketinggian +18 m ini berada di Daerah Operasi VI Yogyakarta . Ke arah barat, sebelum masuk Jawa Tengah,
terdapat Stasiun Kedundang yang sudah tak aktif sejak tahun 1980-an.
Stasiun Wates memiliki 5 jalur, dengan fungsi sebagai
berikut:
Jalur 1 untuk berjalan langsung atau pemberhentian KA dari
arah barat,
jalur 2 untuk berjalan langsung KA dari timur,
jalur 3 untuk pemberhentian KA dari arah barat/timur,
jalur 4 untuk stabling rangkaian gerbong balast kricak, dan
jalur 5 untuk pengisian balast kricak ke gerbongnya
Sumber, Wikipedia
Stasiun Sentolo, Kulon Progo
Stasiun Sentolo (STL) merupakan stasiun kereta api yang
terletak di Sentolo, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Stasiun yang
terletak pada ketinggian +54 m ini berada di Daerah Operasi VI Yogyakarta . Stasiun ini terletak di pinggir jalan raya
Wates-Yogyakarta setelah menyeberangi rel di kiri. Ke arah selatan, sebelum
Stasiun Wates, terdapat Stasiun Kalimenur yang sudah tidak digunakan lagi sejak
tahun 1980-an.
Sumber, Wikipedia
Stasiun Rewulu, Bantul
Stasiun Rewulu (RWL) merupakan stasiun kereta api yang
terletak di Argomulyo, Sedayu, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Stasiun yang
terletak pada ketinggian +88 m ini berada di Daerah Operasi VI Yogyakarta . Stasiun ini memiliki 5 jalur, dan berada
dekat dengan depot BBM yang terletak 1 kilometer di selatan stasiun, terhubung
secara langsung dengan salah satu jalur rel kereta api melewati perkampungan
Gancahan hingga masuk depot.
Sumber, Wikipedia
Stasiun Patukan, Sleman
Stasiun Patukan (PTN) merupakan stasiun kereta api yang
terletak di Ambarketawang, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Stasiun
ini berada di Daerah Operasi VI Yogyakarta ,
dan merupakan stasiun kereta api paling barat di Kabupaten Sleman. Stasiun yang
berketinggian +88 m ini memiliki 5 jalur kereta api. Nama stasiun ini berasal
dari nama dusun tempat stasiun ini berada. Jika sore tempat ini ramai
dikunjungi masyarakat sekitar stasiun bahkan dari daerah-daerah disekitar dusun
patukan.
Sumber, Wikipedia
Stasiun Yogyakarta/ Tugu
Stasiun Yogyakarta (kode: YK, +113 m dpl) — juga dikenal
sebagai Stasiun Tugu — terletak di Kota Yogyakarta , Daerah Istimewa Yogyakarta, dan berada di
bawah naungan PT Kereta Api (Persero) Daerah Operasi 6. Stasiun ini beserta rel
KA yang membujur dari barat ke timur merupakan daerah perbatasan antara
Kecamatan Jetis dan Gedongtengen. Stasiun ini melayani pemberangkatan dan
kedatangan kereta api (KA) kelas eksekutif dan bisnis. Pemberangkatan dan
kedatangan KA kelas ekonomi dilayani di Stasiun Lempuyangan. Stasiun Tugu
Yogyakarta adalah stasiun kereta api terbesar di di provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta.
Dahulu, di stasiun ini terdapat dua percabangan jalur di
sisi barat stasiun yang saat ini sudah dinonaktifkan. Jalur pertama ke utara
menuju Magelang dan berakhir di Parakan. Bekas jalur Jogja-Magelang ini dapat
kita lihat di beberapa tempat di Jalan Tentara Pelajar, Yogyakarta .
Jalur ini juga bercabang di Secang menuju Museum Kereta Api Ambarawa melalui
Tuntang hingga berakhir di Kedungjati. Jalur yang kedua, ke arah selatan menuju
Palbapang di Kabupaten Bantul. Bekas jalur ini juga masih terlihat di beberapa
tempat, salah satunya adalah yang sekarang menjadi lapangan parkir di sisi
barat laut Kraton Yogya.
Arsitektur yang Unik
Meskipun Stasiun Tugu Anno 1887 merupakan salah satu stasiun
yang cukup tua (Stasiun Bogor Anno 1880), namun memiliki Arsitektur yang unik.
Gedung stasiun berada di tengah kedua sisi rel kereta api, sedangkan bangunan
menghadap ke jalan poros kota Yogyakarta .
Sumber, Wikipedia
Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta
Stasiun Lempuyangan (kode: LPN, +114 m dpl) adalah stasiun
kereta api yang terletak di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta,
berjarak sekitar 1 km di sebelah timur dari stasiun utama di kota ini, yaitu
Stasiun Yogyakarta.Layanan reservasi dibuka dari jam 7:30 sampai jam 19:30.
Stasiun yang didirikan pada tanggal 2 Maret 1872 ini
melayani pemberhentian semua KA ekonomi yang melintasi Yogyakarta .
Stasiun Lempuyangan beserta dengan rel yang membujur dari barat ke timur
merupakan perbatasan antara Kecamatan Gondokusuman di utara dan Danurejan di
selatan.
Berbeda dengan stasiun kereta api lain di Jawa yang umumnya
baru melayani pemberhentian rangkaian ekonomi setelah kebijakan pemisahan
pelayanan stasiun untuk penumpang KA ekonomi dan non-ekonomi, stasiun ini sudah
sejak lama dijadikan tempat pelayanan KA ekonomi yang diberangkatkan dari Yogyakarta . Dulu, ketika semua KA ekonomi lain masih
diberangkatkan dari Stasiun Yogyakarta, stasiun ini sudah menjadi titik
keberangkatan KA Empu Jaya jurusan Jakarta Pasar Senen (sekarang berganti nama
menjadi KA Progo) dan KA Argopuro jurusan Banyuwangi Baru (sekarang menjadi KA
Sri Tanjung) dan KA Gajah Wong jurusan Jakarta Pasar Senen.
Selain melayani penumpang KA ekonomi jarak jauh, stasiun ini
juga melayani penumpang KA Prameks jurusan Kutoarjo-Yogyakarta-Solo
Balapan-Palur.
Di dekat stasiun ini terdapat rel yang menuju Balai Yasa
Pengok, yaitu dipo atau bengkel KA yang terbesar di Pulau Jawa. Rel antara
Stasiun Lempuyangan dan Balai Yasa Pengok adalah jalur yang cukup unik, karena
menembus perumahan penduduk dan berbaur dengan gang-gang di perumahan itu.
Sumber, Wikipedia
Stasiun Cakung
Stasiun Cakung (CUK) adalah sebuah stasiun kereta api di
Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Stasiun Cakung terletak
di jalur KA Commuter Jabodetabek jalur Bekasi yang dimulai dari Stasiun
Jatinegara hingga Stasiun Bekasi. Stasiun Cakung beralamat di Jalan Raya
Stasiun Cakung Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur 13950.
Stasiun yang terletak pada ketinggian +11 m ini berada di
Daerah Operasi I Jakarta. Stasiun Cakung merupakan stasiun kereta api paling
timur di seantero Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan langsung berbatasan dengan
provinsi Jawa Barat. Di timur stasiun ini terdapat bekas Stasiun Rawabebek.
Kereta api
Krl Commuter Line ke Bekasi dan Jakarta Kota
Sumber, Wikipedia
Stasiun Buaran
Stasiun Buaran (BUA, +15m.) adalah nama sebuah stasiun yang
terletak di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur. Stasiun ini terletak pada
jalur KA Commuter Jabodetabek jalur Bekasi yang dimulai dari Stasiun Jatinegara
hingga Stasiun Bekasi.
Stasiun ini beralamat di Jalan I Gusti Ngurah Rai
Penggilingan, Cakung, 13490.
Kereta api
Patas Purwakarta: ke Purwakarta dan Jakarta Kota
KRL Ekonomi/Ekonomi AC ke Bekasi dan Jakarta Kota
Angkutan umum Metromini T52
Sumber, Wikipedia
Stasiun Angke
Stasiun Angke (AK) merupakan stasiun kereta api yang
terletak di Jl. Stasiun Angke, perbatasan antara kelurahan Jembatan Lima dan Angke, Tambora,
Jakarta Barat. Stasiun ini berada di Daerah Operasi I Jakarta. Di antara
Stasiun Angke & Stasiun Kampung Bandan direncanakan akan dibangun stasiun baru,
yaitu Stasiun Bandengan. Pada tanggal 17 Januari 2008, emplasemen Stasiun Angke
ditertibkan dari 500 bangunan liar yang berada di sana, karena saat itu ada
rencana menjadikan Stasiun Angke sebagai percabangan ke Bandar Udara
Internasional Soekarno-Hatta.
Kereta api
Berikut adalah daftar kereta api yang berhenti di Stasiun
Angke.
Yellow Line Local: ke Bojong Gede dan Jatinegara
Yellow Line Express: ke Bojong Gede dan Jatinegara
Yellow Line Local: ke Depok dan Jatinegara
Yellow Line Express: ke Depok dan Jatinegara
Sumber, Wikipedia
Stasiun Ancol
Stasiun Ancol adalah sebuah stasiun di Kelurahan Ancol,
Pademangan, Jakarta Utara. Stasiun ini terletak pada jalur KA Commuter
Jabodetabek jalur Tanjung Priok yang dimulai dari Stasiun Jakarta Kota hingga
Stasiun Tanjung Priok. Stasiun ini termasuk stasiun kecil. Stasiun Ancol
beralamat di Jalan R.E. Martadinata Ancol, Pademangan, Jakarta Utara. Untuk
sementara, kereta api yang berhenti di stasiun ini hanya KA Lokal tujuan
Tanjung Priok-Purwakarta. Rencananya, jika jalur Jakarta Kota-Tanjung Priok
sudah aktif, kereta api yang melayani rute tersebut juga akan berhenti di sini.
Dahulu, dari Stasiun Ancol terdapat percabangan rel menuju Pasoso-Depo
Pertamina Cilincing yang sudah ditutup sejak tahun 1990-an.
Sumber, Wikipedia
Stasiun Gambir
Stasiun Gambir (kode:GMR) adalah stasiun kereta api terbesar
di Daerah Khusus Ibukota Jakarta ,
Indonesia dan
terletak di Gambir, Gambir, Jakarta Pusat. Stasiun ini dibangun pada dasawarsa
1930-an dengan nama Stasiun Koningsplein dan mendapatkan renovasi secara
besar-besaran pada 1990-an. Stasiun ini mempunyai 4 jalur. Stasiun Gambir
melayani transportasi kereta api untuk tujuan-tujuan utama di Pulau Jawa. Di
stasiun ini, tersedia pula bus DAMRI untuk menuju Bandara Soekarno Hatta.
Stasiun ini berada di Daerah Operasi I Jakarta.
Sejarah
Di wilayah Weltevreden terdapat stasiun kereta yakni Stasiun
Gambir, yang dikelola Weltevreden Railway Station Well Contented. Merupakan
stasiun yang pertama di Koningsplein. Stasiun kereta api yang dikelola mulai
tanggal 4 Oktober 1884. Terletak di sebelah kanan Gereja Willem di Koningsplein
Oost, kini Medan Merdeka Timur, pada awalnya merupakan halte Koningsplein NIS
(NederlandsIndische SpoorwegMaatschappij), beberapa ratus meter di selatan dari
tempat di mana kini terletak Stasiun Gambir.
Bangunannya berbentuk kecil dan sangat sederhana. Halte itu
kemudian digantikan oleh Stasiun Weltevreden, yang dibuka pada tanggal 4
Oktober 1884. Sampai tahun 1906, merupakan stasiun pemberangkatan untuk tujuan Bandung dan Surabaya .
Gedungnya mempunyai atap yang bertumpu pada bantalan besi tuang menurut
rancangan SS (Staatsspoorwegen), demikian keterangan pada tahun 1881. NIS hingga saat itu tidak
menempatkan atap-atap jenis tersebut, sementara SS telah menempatkannya di beberapa
tempat.
Pada tahun 1917, setelah pengambil-alihan SS, stasiun itu
diperbesar dan hampir 10 tahun kemudian mengalarni perubahan besar-besaran di
mana tampak luar bangunan dengan gaya
art-deco. Atap penutup diperpanjang pada tahun 1928 hingga ke sisi utara
sepanjang 55 meter. Kemudian pada tahun 1937 stasiun itu diresmikan sebagai
Stasiun Batavia Koningsplein dan kemudian bernama Gambir.
Keterangan :
Stasiun Gambir di tahun 1939
Stasiun Gambir dilihat dari Monumen Nasional 24 Oktober 2006
Sumber, Wikipedia
Langganan:
Postingan (Atom)